Polisi Dibacok Bandar Narkoba di Bangkalan Saat Akan Ditangkap

Surabaya, inilah berita – Upaya pemberantasan narkoba di Madura kembali mendapat perlawanan sengit. Seorang anggota Subdit III Ditresnarkoba Polda Jatim, berinisial Bripda A, mengalami luka bacok pasca diserang bandar Narkoba di Bangkalan, Madura saat melaksanakan tugas under cover buying, pada Kamis, (14/08/2025) lalu.
Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa dikonfirmasi wartawan mengatakan, Bripda A tengah melakukan penyelidikan di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Bripda A terluka bacok setelah disabet senjata tajam oleh bandar Sabu-sabu saat operasi penangkapan.
“Iya satu orang anggota yang undercover buy, lagi menyamar dan menyelidiki. Targetnya sudah tahu. Targetnya itu yang justru membacok. Iya (bandar), termasuk residivis. Iya (kasus yang sama),” kata Robert, Minggu (17/08/2025).
Berdasarkan data operasi, bandar Sabu-sabu yang menyerang Bripda A telah lama menjadi target operasi (TO). Bahkan, sosoknya diketahui sebagai residivis kasus serupa yang pernah dipenjara karena terlibat jaringan peredaran Narkoba.
Saat dilakukan penyergapan, pelaku tak hanya melawan, tetapi juga menghunus Senjata Tajam (Sajam), kemudian menyerang Bripda A secara brutal.
Bandar tersebut menyabetkan Sajamnya ke arah tubuh Bripda A, tepat mengenai kepala dan punggung. Luka itu membuat Bripda A harus mendapatkan perawatan medis.
“Pelaku beraninya karena massa, banyak. Dan diteriakin, anggota (Polisi diteriaki massa). Iya (crowded mass),” jelas Robert.
Robert mengakui metode undercover buying dalam penyelidikan kasus narkotika memiliki risiko besar karena petugas harus berhadapan langsung dengan jaringan kriminal yang kerap nekat melawan.
Meski demikian, Robert menegaskan seluruh personel Ditresnarkoba selalu dibekali Protap (Prosedur Tetap) keamanan dalam setiap penugasan.
“Kalau undercover buy, memang risiko. Antisipasi di wilayah Madura, ya penguatan personel di sana. Yang pasti kita akan tindak tegas terhadap pelaku,” tegas Robert.
Pasca insiden tersebut, Polda Jatim membentuk tim gabungan bersama Polres Bangkalan untuk mengejar pelaku. Tim Jatanras Ditreskrimum juga dikerahkan guna mempercepat penangkapan.
“Anggota Polres Bangkalan, dan Tim Jatanras Ditreskrimum untuk menangkap pelaku. Mudah-mudahan dapat,” tandas Robert. (**)