Hadi Purwanto Gelar Sholawat Rutin dan Perkenalkan Pengurus Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa

Mojokerto, inilah berita – Direktur LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda, Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H. menggelar doa bersama serta memperkenalkan Pengurus Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa, di Jalan Raya Banjarsari Nomor 59, Kedunglengkong, Dlanggu, Mojokerto, Sabtu (27/9/2025).
Acara yang rutin diselenggarakan setiap pekan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan keimanan melalui lantunan sholawat. Suasana terasa begitu khidmat saat grup Sholawat Al-Haddad Djawa Dwipa membawakan sholawat yang menyentuh hati para jamaah.
Tak hanya diisi dengan sholawat, kegiatan ini juga dilengkapi dengan doa bersama, tahlil, dan tausiyah. Dalam tausiyahnya, K.H. Hasan Mathori menyampaikan pesan penting tentang peran orang tua dalam membentuk akhlak anak sejak usia dini.
Beliau menekankan bahwa keteladanan dan pendidikan akhlak dalam keluarga adalah fondasi utama bagi tumbuh kembang generasi yang berakhlak mulia.
Kegiatan ini menjadi sarana spiritual dan sosial yang efektif dalam membangun kedekatan antaranggota serta memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Hadi Purwanto juga ingin memperkenalkan Struktur Pengurus Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa.
1. Penasihat : Kiai Hasan Mathori.
2. Penanggung jawab : Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H.
3. Ketua : Ustaz Achmad Ali Rosyid.
4. Wakil Ketua : Ustaz Khoirul Mustakim.
5. Sekretaris : Ustaz Isman Mujahidin.
6. Bendahara : Ustaz Abd. Muhid.
7. Sie perlengkapan : Ustaz Miftakhul Karim dan Alvin.
8. Sie Humas : Iwan, Ujik, dan Ustaz Sabbihi.
9. Sie Penerbangan : Ustaz Akhmad. khusaini, Ustaz Abdurrohman, dan Eko Winaryo.
10. Sie Konsumsi : Kanan, Ustaz Warsono, dan Ustaz Ikhwan.
Sementara itu, Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H. selaku Ketua Umum DJAWA DWIPA menyampaikan apresiasi atas antusiasme jamaah yang terus istiqamah mengikuti kegiatan ini. Ia menekankan bahwa Sholawat Al-Haddad bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga media untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan cinta tanah air melalui pendekatan spiritual.
“Kegiatan ini menjadi ruang bersama untuk menebar kebaikan, memperkuat iman, serta menanamkan nilai akhlak dan kebangsaan. Kami berharap semangat ini terus terjaga dan menjadi bagian dari budaya masyarakat,” ujarnya.(Dyah)