Pisah Sambut Kasat Reskrim Pasuruan Kota, LSM Berharap Serius Soroti Dugaan Kongkalikong Proyek Pemkot

KOTA PASURUAN, inilah berta – Jajaran Polres Pasuruan Kota menggelar acara pisah sambut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban di Hotel Ascent Premiere, Sabtu malam (1/11/2025).
Acara ini menandai berakhirnya masa jabatan IPTU Choirul Mustofa, S.H., M.H., yang akan bertugas sebagai Kapolsek di Kabupaten Malang, dan menyambut penggantinya, AKP Dhecky Tjahyono Try Yoga, S.Sos., S.H., M.H.
Acara silaturahmi ini dihadiri oleh berbagai stakeholder penting di Kota Pasuruan, termasuk keluarga besar Polres, Bhayangkari, Pasi Intel Kodim 0819, perwakilan Advokat, Asosiasi Kepala Desa (AKD), dan rekan-rekan pers.
Perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kota Pasuruan, Ayi Suhaya, S.H., dalam sambutannya memuji kinerja Kasat Reskrim lama, IPTU Choirul Mustofa, yang dinilai luar biasa.
“Kinerja beliau luar biasa, dengan track record penanganan kasus yang signifikan. Curamor, tawuran remaja, judi online ketangkap, dan banyak kasus yang bisa ditangani dengan baik, termasuk penegakan supremasi hukum. Ini menjadi track record,” ujar Ayi Suhaya.
Ayi Suhaya bersama Kasatreskrim baru Polres Pasuruan Kota AKP Dhecky
Ayi juga berpesan kepada Kasat Reskrim baru, AKP Dhecky, untuk melanjutkan program-program positif pendahulunya dan memperkuat kemitraan dengan seluruh pihak, termasuk LSM, wartawan, dan masyarakat, demi sinergitas Pasuruan lahir batin.
Kepada awak media, Ayi Suhaya menyampaikan pesan khusus dari masyarakat terkait pengawasan terhadap Pemerintah Kota Pasuruan.
“Pemerintah Kota Pasuruan sekarang ini sedang tidak baik-baik saja. Ada dugaan terkait masalah proyek lelang adanya kongkalikong antara panitia atau dinas terkait dengan oknum-oknum rekanan, atau banyak pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi,” tegas Ayi Suhaya.
Sebagai perwakilan masyarakat, ia meminta Kasat Reskrim baru untuk serius melakukan pengawasan, penyelidikan, dan penyidikan terhadap dugaan penyimpangan ini.
“Ini harapan kita supaya Pasuruan akan menjadi lebih baik, lebih sejahtera lahir dan batin,” pungkas Ayi Suhaya.
Acara pisah sambut yang ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama ini menjadi simbol transisi kepemimpinan yang harmonis, sekaligus penekanan kuat dari masyarakat terhadap fungsi penegakan hukum dalam mengawal pembangunan daerah. (Ysf)


                                                        